Ade Yasin pun menyampaikan bahwa dalam rangka mendorong digitalisasi sekolah, Pemerintah Kabupaten Bogor menganggarkan 65 M untuk pembelian laptop yang diberikan ke sekolah-sekolah.
Komputer tablet tersebut nantinya diberikan lewat dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Affirmasi dan BOS Kinerja, yang ditargetkan dapat menyasar sekitar 1.353.000 siswa mulai dari tahun ini.
Penyerahan tersebut dilakukan dalam rangka program digitalisasi sekolah, dengan memanfaatkan dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) Afirmasi dan BOS Kinerja.
Caranya ialah dengan cara memanfaatkan server offline, di mana guru dan siswa dapat mengunduh konten pembelajaran, melalui jaringan lokal di sekolah.
Bantuan tersebut dimaksudkan untuk menunjang program digitalisasi sekolah, yang sebelumnya menyasar 1,7 juta siswa lewat pemberian gadget komputer tablet.
Sekolah di wilayah 3T akan diprioritaskan menerima bantuan berupa laptop, proyektor, serta perangkat teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
Menurut dia, Mendikbud Nadiem Anwar Makarim seharusnya terlebih menyelesaikan tiga masalah yang ada di akar rumput secara bersamaan, yakni infrastruktur, infostruktur, dan infokultur.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) telah menyalurkan bantuan berupa tiga laptop Windows, satu proyektor, satu hardisk berisi konten pembelajaran, dan 15 chromebook.
Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Ainun Na`im membuka pelaksanaan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan VI pada Selasa (23/3) kemarin.
Digitalisasi sekolah, diterangkan Mendikbudristek, juga menjadi prioritas kementerian untuk menyukseskan PTM terbatas dan menopang PJJ daring maupun luring yang masih terus dilakukan.